Oleh karena itu, “bantuan besar” sangat diperlukan pada waktu mendatang untuk tidak hanya membantu ratusan ribu orang yang harus mengungsi saja, tetapi juga untuk membantu komunitas-komunitas penerima mereka.
Pada Konferensi tersebut, Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati telah mengimbau komunitas internasional supaya bertindak untuk mencegah aktivitas-aktivitas militer yang menimbulkan korban dan penderitaan bagi warga negara ini.
Asap membubung di tempat di peluaran kota Beirut, Lebanon setelah serangan udara Israel pada tanggal 22 Oktober 2024 (Foto: Xinhua/VNA) |
Setelah berlansung selama sehari, Konferensi tersebut telah berhasil memobilisasi bantuan kemanusiaan dan bantuan militer senilai satu miliar USD yang dikomitmenkan untuk membantu Lebanon mengatasi krisis yang semakin memburuk. Di antaranya, 800 juta USD untuk bantuan kemanusiaan dan 200 juta USD untuk membantu pasukan-pasukan bersenjata Lebanon. Secara nasional, Amerika Serikat berkomitmen untuk memberikan bantuan sekitar 300 juta USD dan Perancis 100 juta USD, Jerman 96 juta USD (sama dengan 103 juta USD) untuk Lebanon dan negara tetangganya Suriah yang juga terkena dampak serius akibat eskalasi kekerasan di Timur Tengah.