Membawa hubungan kemitraan komprehensif Vietnam-Belanda berkembang intensif, ekstensif dan dinamis pada waktu mendatang

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Atas undangan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, PM Belanda, Mark Rutte melakukan kunjungan resmi di Vietnam pada Selasa (9/4). Dalam rangka kunjungan ini, PM Mark Rutte telah melakukan pembicaraan dengan PM Nguyen Xuan Phuc, melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Presiden Nguyen Phu Trong dan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan.
Membawa hubungan kemitraan komprehensif  Vietnam-Belanda berkembang intensif, ekstensif dan dinamis pada waktu mendatang - ảnh 1 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kanan) dan PM Belanda, Mark Rutte (Foto: VNA)

Pernyataan bersama Vietnam-Belanda pada Selasa (9/4) menunjukkan: Pada pembicaraan ini, dua PM telah memutuskan akan meningkatkan hubungan Vietnam-Belanda ke Kemitraan komprehensif untuk memanfaatkan secara baik semua potensi kerjasama, membawa hubungan dua negara berkembang intensif, ekstensif dan dinamis di semua bidang pada waktu mendatang.

Dua pihak menegaskan kembali komitmen bersama yang menuju ke perkembangan bersifat mencakup dan berkesinambungan ini merupakan pilar utama dari Kemitraan Komprehensif  Vietnam-Belanda. Dua pihak menegaskan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas dan Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam- Uni Eropa merupakan kerangka-kerangka penting dalam mendorong lebih lanjut lagi hubungan ekonomi, perdagangan, investasi yang berkesinambungan dan dan bersifat mencakup antara Vietnam dan Uni Eropa serta antara Vietnam dan Belanda.  

Dua pihak sepakat  mengembangkan secara maksimal prestasi-prestasi Kemitraan Strategis tentang Pertanian yang berkesinambungan dan Ketahanan Pangan; menggelarkan program-program kerjasama berdasarkan semua prioritas dan keunggulan yang dimiliki oleh dua negara, di bidang-bidang seperti cocok tanam dan peternakan, pengelolaan keselamatan bahan makanan, pertanian pintar, adaptasi denganrubahan iklim, kualitas air dan sebagainya. Dua pihak terus melakukan kerjasama dan berbagi pengalaman untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi aktivitas-aktivitas investasi dan bisnis dari perusahaan-perusahaan dan kemitraan dua pihak.

Dua pihak menekankan dukungan dalam memperkuat kerjasama multilateral yang berhasil-guna, menghormati hukum internasional dan liberalisasi perdagangan. Dua pihak menyatakan komitmen memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama memecahkan masalah-masalah global, di antaranya ada pendorongan peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa demi perdamaian, keamanan internasional, perkembangan yang berkesinambungan dan pelaksanaan Perjanjian Paris tentang Perubahan iklim. Dua pihak mencatat arti penting dalam mendorong hukum dan HAM yang dilaksanakan sesuai dengan karakteristik masing-masing negara, merupakan faktor-faktor yang dibutuhkan bagi perkembangan yang berkesinambungan , keamanan dan kestabilan.

Vietnam dan Belanda mendukung pembangunan satu komunitas ASEAN yang kuat dan makmur serta memperkuat kerjasama ASEAN – Uni Eropa, menuju ke satu hubungan kemitraan strategis pada masa depan. Dua pihak menegaskan arti penting perdamaian, keamanan dan kestabilan di Laut Timur dan menghormati ketertiban  di laut berdasarkan pada hukum internasional, menurut UNCLOS 1982, terdiri dari hak-hak tentang kebebasan maritim dan penerbangan. Dua pihak mendukung pelaksanaan secara penuh dan berhasil-guna DOC dan upaya-upaya sekarang dari negara-negara ASEAN dan Tiongkok untuk cepat mengesahkan COC yang efektifsesuai dengan hukum internasional di bidang maritim menurut ketentuan UNCLOS. Semua pihak harus memecahkan sengketa dengan langkah damai, mengekang memberi ancaman atau menggunakan kekerasan dan menghindari semua tindakan yang bisa meningkatkan ketegangan atau merumitkan sengketa-sengketa. Dua pihak akan memperkuat kerjasama pelatihan dan pendidikan, bertukar pakar dan institut penelitian dua negara di bidang-bidang hukum internasional, khususnya Hukum Laut.  ke

Komentar