Melihat kembali 65 tahun hubungan Vietnam – Indonesia dan penggalan jalan di masa depan

Nguyen Ha
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) berkoordinasi Akademi Diplomatik Vietnam, pada Senin pagi (16/10), mengadakan lokakarya dengan tema: “Melihat kembali masa 65 tahun hubungan Vietnam – Indonesia dan penggalan jalan di masa depan”, dengan bentuk hybrid. 

Lokakarya ini dihadiri Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Nguyen Quoc Dung; Deputi Menlu Indonesia, Mahendra Siregar, Duta besar dan mantan Duta besar dua negara, Ketua Asosiasi Persahabatan, wirausaha dan sarjana dua negara Vietnam – Indonesia.

Melihat kembali 65 tahun hubungan Vietnam – Indonesia dan penggalan jalan di masa depan - ảnh 1Deputi Menlu Vietnam, Nguyen Quoc Dung berbicara di depan lokakarya tersebut (Foto: Phuong Thao) 

Di dua sesi pembahasan, para utusan mengevaluasikan tonggak-tonggak sejarah penting serta prestasi-prestasi dalam hubungan Vietnam – Indonesia selama 65 tahun ini, menilai kembali hubungan dua negara yang semakin berkembang kuat, intensif dan efektif di semua bidang: politik, keamanan-pertahanan, ekonomi, perdagangan, kebudayaan, pendidikan, dan sebagainya. Khususnya, Vietnam dan Indonesia juga berbagi banyak kepentingan dalam mendorong konektivitas di kawasan dan integrasi internasional. Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung mengatakan:

“Dua negara aktif berkoordinasi erat dan saling mendukung di mekanisme-mekanisme, forum-forum regional dan internasional seperti: PBB, ASEAN, WTO,.. dan lain-lain, terutama di tahun 2020 ketika Vietnam memikul jabatan sebagai Ketua ASEAN dan 2 negara bersama-sama memikul tanggung jawab sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Vietnam dan Indonesia telah memberikan sumbangan-sumbangan aktif dalam proses pembangunan Komunitas ASEAN yang bersatu, berkembang; berkoordinasi erat dalam masalah-masalah keamanan regional, mendorong pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik; menunjukkan peran ASEAN dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan dan kerjasama di kawasan, di antaranya Laut Timur, dan dunia”.

Melihat kembali 65 tahun hubungan Vietnam – Indonesia dan penggalan jalan di masa depan - ảnh 2 Deputi Menlu Indonesia, Mahendra Siregar berbicara di depan lokakarya tersebut (Foto: Phuong Thao)

Dengan latar belakang situasi kawasan dan dunia yang mengalami banyak perkembangan baru, cepat dan rumit, khususnya pandemi Covid-19, Vietnam dan Indonesia sudah dan sedang melakukan kerjasama yang fleksibel, menunjukkan semangat solidaritas, dan saling mendukung. Tentang gagasan-gagasan mendorong hubungan dua negara pada waktu mendatang, Deputi Menlu Indonesia, Mahendra Siregar, mengatakan:

“Vietnam dan Indonesia perlu memperluas kerjasama di bidang-bidang perikanan, termasuk pembaruan naskah MoU tentang perikanan dan memacu investasi di bidang penangkapan ikan dan budidaya perikanan. Kedua, memacu hubungan-hubungan kemitraan dan peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan para wirausaha Indonesia dan Vietnam. Ketiga, menerapkan langkah-langkah pendekatan untuk mengatasi masalah-masalah non-tarif dalam hubungan perdagangan antara dua negara. Ke-empat, mendorong kerjasama di bidang-bidang ekonomi kreatif. Terakhir, membuka peluang-peluang bagi generasi muda melalui pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama”.

Pada lokakarya tersebut, para utusan sepakat bahwa hubungan kemitraan strategis Vietnam – Indonesia perlu berkembang menurut arah yang substantif dan efektif untuk menghadapi tantangan-tantangan di kawasan dan dunia, bersamaan itu memberikan sumbangan kepada perdamaian, kestabilan, keamanan dan perkembangan kawasan. Semua bidang kerjasama perlu terus dipertahankan, didorong, dan terus mengembangkan semua hasil yang sudah dicapai.

Komentar