Melaksanakan dan membela UUD demi tujuan rakyat sejahtera, negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya

Chia sẻ
(VOVworld) - Melaksanakan dan membela Undang-Undang Dasar (UUD) demi tujuan rakyat sejahtera,  negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya. Begituah pendapat dari  banyak pemilih ketika memantau perbahasan antaranggota Majelis Nasional (MN) Vietnam  tentang rancangan amandemen UUD-1992 
(VOVworld) - Melaksanakan dan membela Undang-Undang Dasar (UUD) demi tujuan rakyat sejahtera,  negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya. Begituah pendapat dari banyak pemilih ketika memantau perbahasan antaranggota Majelis Nasional (MN) Vietnam  tentang rancangan amandemen UUD-1992 yang disiarkan dan ditayangkan oleh Radio dan Televisi Vietam pada Selasa (5 November). Setuju dengan  amandemen  UUD-1992 menurut tuntutan pembangunan Negara hukum  sosialis,  pemilih Mac Nhu Mai di kota madya Vinh Dien, kabupaten Dien Ban, provinsi Quang Nam  menyetujui  masalah dan isi  yang diamandir dalam UUD-1992 yang dibahas oleh para anggota MN. Diantaranya ada 3 masalah yang diamandir yaitu  UUD  dan masalah  organisasi kekuasaan;  UUD dan masalah hak asasi manusia, hak warga negara; Peranan  memimpin  Partai Komunis dan mekanisme  membela UUD.

Melaksanakan dan membela UUD demi tujuan rakyat sejahtera,  negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)
          Pemilih Cao Ngoc Tam,Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam  kota Nha Trang  meminta kepada para anggota MN  supaya memperhatikan dan membahas secara mendalam  peranan Front Tanah Air Vietnam dalam UUD (amandemen). Dia memberitahukan: “Saya berharap supaya para anggota MN membahas secara mendalam  peranan  Front Tanah Air Vietnam dalam situasi sekarang. Para anggota MN membahas dan menyetujui peranan Front Tanah Air Vietnam dalam UUD, agar supaya Front Tanah Air  melakukan-nya  secara  lebih baik, sebagai  dasar politik dari pemeritahan milik rakyat. Dengan demikian baru bisa membangun satu masyarakat yang demokratis, adil dan berbudaya”./.

Komentar