RDRK mengujikan peluncuran rudal balistik pada 25/7/2020 (Foto: KCNA) |
Koran Meari menulis: “Strategi deterensi Amerika Serikat dan Republik Korea merupakan satu strategi nuklir yang sangat berbahaya dengan skenario serangan awal terhadap RDRK dengan senjata nuklir dan semua peralatan militer lainnya”. Koran tersebut juga menganggap bahwa ini merupakan satu “tindakan yang kurang hati-hati, bisa menjadi lebih serius ketika berlangsung pada saat situasi (di Semenanjung Korea) semakin menjadi buruk”.
Koran tersebut mencela Republik Korea “palsu” ketika berbicara tentang perdamaian, bersamaan itu mempersiapkan perang, menganggap bahwa Seoul sedang mengeluarkan biaya “jumlah uang raksasa” untuk tentara dan aktif ikut serta dalam latihan-latihan perang yang dipimpin Amerika Serikat. Koran tersebut juga memperingatkan akibat yang lebih mengerikan apabila Seoul meneruskan “perilaku militer yang kurang hati-hati”.