Para migran di pelabuhan Pozzallo, Sicily, Italia setelah diselamatkan (Foto: EFE-EPA/VNA)

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Italita, Enzo Moavero Milanesi pada Senin (23 Juli), di Berlin, Ibukota Jerman, setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Jerman, Heiko Maas memberitahukan bahwa para mitra Uni Eropa akan mengusahakan satu solusi strategis terhadap masalah migran dalam waktu 5 pekan mendatang. Selama waktu itu, Roma akan menjamin agar kapal-kapal pertolongan kepada kaum migran akan bisa berlabuh di pelabuhan negara ini. Di samping itu, dia menyatakan bahwa negara-negara Uni Eropa perlu “meninjau kembali semua prinsip aktivitas, menghindari hal semua migran yang diselamatkan hanya masuk ke satu negara”. Pada fihaknya, Menlu Heiko Maas berharap supaya semua negara Uni Eropa mendukung permufakatan-permufakatan sekarang ini, di antaranya ada pertolongan di laut.

Menurut statistik dari Organisasi Imigrasi Internasional (IMO), sejak awal tahun 2018 sampai tanggal 18/7 lalu, ada kira-kira 52.000 migran dan pengungsi telah tiba di Eropa dengan jalan laut. Sementara itu total jumlah migran yang tewas sejak awal tahun sampai sekarang telah mencapai kira-kira 1.500 orang.