PM Inggris, Boris Johnson di London, pda 13/12/2019. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Menurut rencana, PM Boris Johnson menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang penarikan ke luar dari Uni Eropa di Majelis Rendah Inggeris pada Rabu (18 Desember ini, menegaskan akan menyelesaikan Brexit pada tanggal 31 Januari 2020 seperti yang telah ditetapkan. Dengan suara mayoritas di Parlemen, PM Boris Johson bisa menggunakan hak kontrol ini untuk menolak semua usulan yang memperpanjang tahap transisi Brexit pasca tahun 2020. Seorang pejabat senior Pemerintah Inggris, pada Selasa (17 Desember) menegaskan: London akan tidak memperpanjang tahap pelaksanaan Brexit dan Rancangan Undang-Undang tentang Penarikan ke luar dari Uni Eropa yang akan melarang pemerintah menerima perpanjangan ini
Dengan komitmen tersebut, PM Boris Johnson telah mengurangi waktu perundingan permufakatan dagang dengan Uni Eropa dari 3 tahun hanya tinggal 10-11 bulan. Ini dianggap sebagai satu pesan yang dikirimkan oleh PM Boris Johnson kepada para pemimpin Uni Eropa-para orang yang memperingatkan bahwa London akan memerlukan waktu lagi untuk mencapai satu permufakatan dagang yang komprehensif.