Panorama sidang Majelis Rendah Inggris di Ibukota London pada 27/3/2019. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Viet Nam) |
Para legislator ingin menambahkan lagi jaminan-jaminan hukum untuk menentang skenario Brexit tanpa permufakatan yang mungkin terjadi pada tanggal 12 April ini, oleh karena itu telah menyusun satu undang-undang untuk memaksa para menteri harus mengadakan konsultasi kepada Parlemen sebelum PM Theresa May datang ke Brussels. Legislator Yvette Cooper, seorang di antara orang-orang yang bertanggung jawab menyusun rancangan undang-undangtersebut memberithaukan: Dua lembaga Parlemen telah menegaskan keras pandangan-nya bahwa (skenario) tanpa permufakatan akan merusak secara serius lapangan kerja, produksi dan keamanan nasional.
Menurut rencana, PM Theresa May akan tiba di Paris, Ibukota Perancis dan Berlin, Ibukota Jerman pada Selasa (9 April) untuk meyakinkan tentang usulan “memperpanjang” batas waktu keluarnya Inggeris dari Uni Eropa sampai tanggal 30 Juni mendatang, sebelum resmi berbahas dengan para pemimpin Uni Eropa di satu konferensi tingkat tinggi istimewa pada Rabu (10 April).