Dia juga menunjukkan bahwa para benggolan IS sedang berencana membentuk satu jaringan teroris global dan tempat-tempat persembunyian rahasia untuk membantu kelompok ini melaksanakan serangan di seluruh dunia.
Sejak tahun 2014, menyala-gunakan instabilitas yang serius di Suriah dengan kekosongan kekuatan, IS dengan cepat muncul dan memduduki mayoritas wilayah Suriah dan Irak, mengubah tempat ini menjadi benteng utama sebelum berangsur-angsur berantakan. Pasukan oposisi pimpinan Amerika Serikat dengan partisipasi kira-kira 70 negara telah melaksanakan serangkaian serangan udara terhadap target-target IS di Irak dan Suriah. Presiden AS, Donald Trump Pada tanggal 23/3 lalu telah menyatakan bahwa IS telah mengalami kekalahan total di Irak dan Suriah.