Malaysia bersedia melakukan dialog dengan RDRK

Chia sẻ
(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, Rabu (8/3), memberitahukan bahwa Malaysia bersedia melakukan dialog dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) guna mengusahakan solusi bagi semua ketegangan dalam hubungan diplomatik antara dua fihak. 
(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, Rabu (8/3), memberitahukan bahwa Malaysia bersedia melakukan dialog dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) guna mengusahakan solusi bagi semua ketegangan dalam hubungan diplomatik antara dua fihak. Deputi PM Ahmad Zahid Hamidi mengulangi lagi keputusan dari PM Najib Razak bahwa tidak memutus hubungan diplomatik dengan RDRK tanpa memperdulikan perselisihan-perselisihan yang sedang meningkat antara dua fihak. Dia juga menegaskan peranan penting dari usaha mempertahankan hubungan diplomatik dengan RDRK, bersamaan itu memberitahukan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Malaysia akan melakukan perbahasan dengan perutusan RDRK, yang sedang berada di Kuala Lumpur, untuk mengusahakan cara menangani masalah secara tuntas.

Malaysia bersedia melakukan dialog dengan RDRK - ảnh 1
PM Malaysia, Najib Razak (kiri) dan Deputi PM Ahmad Zahid Hamidi 
setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional
tentang ketegangan dengan RDRK, di Subang, 7/3
(Foto: EPA / vtv.vn)


Ketegangan diplomatik antara dua fihak meledak tiga pekan setelah kematian seorang warga negara RDRK yang bernama Kim Chol. Fihak Malaysia menganggap bahwa Kim Chol dibunuh dengan obat racun, sedangkan RDRK menegaskan bahwa kematian dia diakibatkan oleh penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi. Pemerintah RDRK dan Duta Besar Kang Chol telah berkali-kali menuduh fihak Malaysia mengeluarkan kesimpulan-kesimpulan investigasi yang “bersifat bermusuhan” terhadap RDRK, sekaligus menyatakan tidak menerima hasil investigasi. 

Komentar