Majelis Umum AIPA 41 dibuka dengan khidmat

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Majelis Umum AIPA 41 dengan tajuk: “Diplomasi parlementer demi Komunitas ASEAN yang kohesif dan responsif” dibuka secara virtual dengan khidmat pada Selasa (8/9) pagi. 
Majelis Umum AIPA 41 dibuka dengan khidmat - ảnh 1Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan, Ketua AIPA berpidato di depan acara pembukaan sidang Majelis Umum AIPA-41  (VNA) 

Hadir pada acara pembukaan tersebut ada Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Ketua ASEAN tahun 2020, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan, Ketua Majelis Umum AIPA 41, dan para Ketua Parlemen, anggota korps diplomatik, berbagai organisasi, dan para tamu”.

Pada acara pembukaan tersebut, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan, Ketua Majelis Umum AIPA 41 mengatakan bahwa dalam sejarah 43 tahun, ini untuk pertama kalinya Majelis Umum AIPA diadakan secara virtual karena wabah Covid-19 mengalami perkembangan yang rumit. Hal ini menunjukkan tekad dan upaya semua parlemen dalam berjalan seperjalanan dengan Pemerintah negara-negara ASEAN mengatasi kesulitan dan melangkah maju demi perkembangan Komunitas ASEAN.

Sehubungan dengan ini, Sekretaris Jenderal KSPKV, Presiden Vietnam, Nguyen Phu Trong membacakan pidato secara virtual kepada Majelis Umum AIPA, yang isinya menegaskan:

“Lebih dari yang sudah-sudah, ini merupakan saat AIPA terus memberikan sumbangan pada upaya-upaya mendorong sentralitas ASEAN dalam struktur regional yang sedang terbentuk, mendorong multilateralisme, konektivitas, dan kerjasama internasional, supremasi hukum, demi perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran regional dan internasional”.

Selaku Ketua ASEAN 2020, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menekankan peranan penting kerjasama AIPA-ASEAN terhadap perkembangan regional, bersamaan itu mengajukan orientasi kerjasama pada waktu mendatang.

“Kanal eksekutif dan kanal legislatif terus melakukan koordinasi dan kerjasama erat untuk menyukseskan rencana-rencana induk di 3 pilar: politik, ekonomi, dan sosial-budaya, memperhatikan usaha memperhebat kerjasama ekonomi, memperkuat konektivitas, mempersempit kesenjangan perkembangan, menyelipkan dan mengharmoniskan kebijakan-kebijakan ASEAN dengan berbagai program pengembangan nasional. Mudah-mudahan para legislator memberikan usulan dan bersama dengan Pemerintah negara-negara ASEAN memanifestasikannya dalam kebijakan tentang orientasi perkembangan ASEAN, membentuk Visi Komunitas ASEAN pasca 2025 yaitu mengambil warga sebagai sentral”.

Setelah acara pembukaan, sidang pleno pertama berlangsung dengan pidato dari kepala semua parlemen anggota AIPA, pidato Kepala Delegasi Pengamat, dan pidato tamu negara tuan rumah. Pada sore harinya diadakan Konferensi Legislator Perempuan AIPA, Konferensi tak resmi Legislator Muda AIPA.

Komentar