(VOVworld) – Mahkamah Konstitusi Guinea, pada Sabtu (31 Oktober) mengakui kemenangan Presiden Alpha Conde dalam pemilu pada 11 Oktober ini. Walaupun hasil pemilu diumumkan pada 17 Oktober, tapi Mahkamah Konstitusi harus mempelajari gugatan dari para calon presiden oposisi sebelum mengakui hasil ini.
Presiden Guinea, Alpha Conde
(Foto: vietnamplus.vn)
Pemimpin faksi oposisi yang utama, Cellou Dalein Diallo, orang yang merebut 31% jumlah suara dan menduduki posisi ke-2 dalam pemilu presiden, telah tidak mengakui hasil penghitungan suara yang dilakukan Komite pemilihan karena menganggap ada kecurangan. Dia telah menyatakan menarik diri dari kompetisi segera setelah hasil penghitungan 25% jumlah suara diumumkan pada 14 Oktober. Namun, Cellou Dalein Diallo dan calon presiden yang menduduki posisi ke-3 dalam pemilu, Sidya Toure telah tidak memberikan gugatan kepada mahkamah.
Pemilu di Guinea diadakan pada 11 Oktober ini, pada latar belakang terjadi beberapa baku tembak sebelumnya antara faksi pendukung Presiden infungsi Alpha Conde dan pemimpin oposisi Cellou Dalein Diallo, sehingga menimbulkan banyak korban. Ini merupakan pemilu demokratis yang ke-dua di Guinea selama lebih dari separo abad ini.