(VOVworld) – Pada Senin (21 Juli), Komite Pemilihan Umum Libia telah mengumumkan hasil pemilu Parlemen yang diadakan pada Juni 2014. Menurut Komite tersebut, pemilu telah memilih 188 diantara 200 kursi di Parlemen baru, badan yang mengganti Kongres Rakyat Nasional (GNC). Duabelas kursi sisanya dikosongkan karena situasi pemboikotan pemilu atau tidak aman di beberapa unit pemungutan suara. Sekarang, Parlemen baru Lybia belum menetapkan waktu berlangsungnya sidang pertama.
Para pemilih memberikan suara pada 25 Juni 2014
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Dalam pemilu Parlemen pada 25 Juni lalu, hanya 42% diantara jumlah 1,5 juta pemilih yang mendaftarkan. Jumlah pendaftaran ini sangat jauh lebih rendah dari pada pemilu tahun 2012- pemilu bebas pertama di Libia selama 40 tahun dengan 2,8 juta pemilih yang mendaftarkan. Pemilu tersebut dianggap sebagai event penting yang memutuskan masa depan Libia dan diharapkan bisa menghentikan krisis politik yang sudah berlarut-larut sejak pemimpin M.Gaddafi terguling pada tahun 2011.
Pada hari yang sama, ada 16 orang yang tewas, sebagian besar adalah serdadu pemerintah dan 81 orang lain luka-luka dalam beberapa baku tembak antaran tentara Libya dan para milisi Islam di Benghazi, Libya Timur. Sementara itu, baku tembak di bandara internasional di Ibukota Tripoli belum menunjukkan indikasi turun suhu dengan serentetan baku tembak antara kelompok bersenjata Zintan dan para milisi Misrata yang bermusuhan setelah semua upaya gencatan senjata gagal./.