(VOVworld) – Baku tembak tetap berlangsung di Nagorny Karabakh, daerah yang dipersengketakan Armenia dan Azerbaijan, pada Minggu (3/4), tanpa memperdulikan pernyataan sepihak yang dikeluarkan sebelumnya tentang penghentian semua aktivitas militer setelah meledak kembali bentrokan yang paling serius di teritori tersebut selama lebih dari 2 dekade ini.

Untuk menghadapi situasi ini, Lembaga Palang Merah Internasional (ICRC), Minggu (3/4) menyatakan bersedia menjadi perantara untuk kerujukan antara para pihak peserta bentrokan di daerah Nagarny Kharabakh, serta membantu para korban yang menderita pengaruh dari situasi eskalasi ketegangan sekarang. Kepala Delegasi ICRC di kawasan, Patrick Vial, memberitahukan bahwa ICRC merasa cemas atas pengaruh kemanusiaan akibat bentrokan yang baru saja meledak di Nagorny Karabakh. ICRC menyatakan bahwa para pihak harus memanifestasikan tanggung jawab menghormati semua ketentuan Hukum Kemanusiaan Internasional, termasuk pula penjaminan keselamatan para warga.

Sementara itu, pada hari yang sama, baik Armenia dan Azerbaijan menuduh pihak sana saling melepaskan tembakan meriam lintas garis perbatasan tipis yang disepakati para pihak pada 1994.