Dalam pernyataan bersama, para pemimpin G7 menekankan keinginan terhadap “hubungan yang stabil dan konstruktif” dengan Beijing, bersamaan itu menentang “kegiatan-kegiatan militerisasi” di kawasan Asia-Pasifik.
Para pemimpin negara G7 berfoto bersama di KTT di Hiroshima, Jepang, pada 20 Mei 2023. Foto: Kyodo/VNA |
Terakit dengan kecerdasan buatan (AI), para pemimpin G7 mengimbau pengembangan dan penerapan standar teknis internasional terhadap AI yang tepercaya, dalam konteks kalangan legislatif negara-negara G7 fokus pada teknologi baru ini. Tentang masalah menghadapi perubahan iklim, para pemimpin G7 menegaskan kembali komitmen terhadap peta jalan non-karbonisasi pada tahun 2030 dan berkomitment mencapai emisi netral di peta jalan hingga tahun 2050.
Tentang masalah ketahanan pangan, para pemimpin G7 mengimbau semua pihak peserta Gagasan Biji-Bijian Laut Hitam untuk “melanjutkan dan melaksanakan secara penuh operasi yang lancar dari kesepakatan semaksimal mungkin dan selama dibutuhkan”. Para pemimpin G7 juga mengkonfirmasikan akan memperkuat bantuan energi dan pembangunan kepada negara-negara yang baru muncul dan berkembang, sepakat melaksanakan langkah-langkah untuk melindungi ketahanan pangan yang diancam oleh konflik di Ukraina.