Sekarang, opini umum menaruh perhatian pada pertemuan yang telah direncanakan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Kalau terjadi, ini akan merupakan pertemuan puncak yang pertama sejak dua negara mulai melancarkan perang dagang pada tahun ini, berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan global.
Selain itu, pemimpin G20 juga berbahas tentang bahaya-bahaya lain yang sedang dihadapi oleh perekonomi di seluruh dunia, di antaraya ada deekselarasi perkonomian Tiongkok dan normalisasi kebijakan moneter di AS yang mungkin mengakibatkan situasi kembalinya modal di pasar-pasar yang baru muncul. Masalah-masalah moneter juga bisa dibahas di Konferensi ini pada latar Washington menyatakan ketidakpuasan akan situasi merosotnya nilai mata Renminbi, menciptakan kemudahan bagi aktivitas ekspor Tiongkok.