KTT tersebut fokus pada empat titik berat utama, antara lain pembentukan fondasi bagi Visi ASEAN yang berjangka panjang, membantu ASEAN menjadi lebih gigih untuk menghadapi tantangan-tantangan zaman, membawa ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan membawa Indo-Pasifik menjadi kawasan yang damai dan makmur.
Menlu Indonesia, Retno Marsudi (Foto: Reuters) |
Ketika berbicara pada peristiwa yang berlangsung pada tanggal 28 Agustus, Menlu Indonesia, Retno Marsudi, menjelaskan bahwa visi berjangka panjang ini penting karena setiap masa bakti Keketuaan ASEAN hanya berlangsung selama setahun dan perlu mendapat kesinambungan agar negara-negara selanjutnya terus melaksanakannya. Visi berjangka panjang ini akan menjadi “pedoman” bagi ASEAN untuk maju dan fondasi dari visi ini mulai dibangun dalam masa bakti Keketuaan Indonesia.