Krisis di Ukraina harus dipecahkan dengan hasrat seluruh rakyat

Chia sẻ
(VOVworld) – Dalam pembicaraan per telepon dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Kamis, (13 Maret), Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan penilaian tentang situasi Ukraina dan menekankan bahwa krisis di sini harus bisa dipecahkan di atas dasar menjamin mutlak kepentingan dan hasrat rakyat dari semua etnis di semua daerah di negara ini. 

(VOVworld) – Dalam pembicaraan per telepon dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Kamis, (13 Maret), Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan penilaian tentang situasi Ukraina dan menekankan bahwa krisis di sini harus bisa dipecahkan di atas dasar menjamin mutlak kepentingan dan hasrat rakyat dari semua etnis di semua daerah di negara ini.

Krisis di Ukraina harus dipecahkan dengan hasrat seluruh rakyat - ảnh 1

Presiden Rusia, Vladimir Putin
(Foto: baohaiquan.vn)

Gerak-gerik terbaru dari Rusia dalam menangani krisis di Ukraina ialah negara ini telah menyokong rencana mengirimkan perutusan peninjau internasional datang ke Kiev. Ketika berbicara pada Kamis, (13 Maret) setelah sidang Dewan Tetap Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) di Wina (Austria), Ketua OSCE, Thomas Greminger memberitahukan bahwa Rusia menyokong kebijakan cepat menggelarkan satu perutusan peninjau OSCE di Ukraina, termasuk juga Republik Otonomi Krimea yang sedang meminta untuk bergabung dengan Rusia.

Di sekitar perselisihan Rusia-Amerika Serikat tentang situasi Ukraina, pada hari yang sama, Ketua Dewan Federal Rusia, Valentina Matvienko menyatakan bahwa Rusia sedang dan akan terus melakukan perundingan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa (EU) tentang satu solusi damai terhadap situasi di Ukraina, diantaranya ada pertemuan di London, (Inggris) antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov dan Menlu Amerika Serikat, John Kerry, pada Jumat, (14 Maret)  . Ketua Dewan Federal Rusia menekankan bahwa semua masalah di Ukraina tidak bisa dipecahkan tanpa partisipasi Rusia, selain alasan karena dua negara mempunyai garis perbatasan bersama yang panjangnnya 2.000 kilometer,  juga ada komitmen-komitmen internasional dimana Rusia bertanggung-jawab melaksanakan permufakatan-permufakatan ketika Unisoviet berantakan.

Tentang masalah ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis, (13 Maret) memulai sidang darurat untuk membahas situasi Ukraina dengan kehadiran Perdana Menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk.

Dalam satu gerak-gerik yang dianggap memanifestasikan pendirian dan pandangan yang bertentangan dari Barat terhadap Rusia dalam krisis politik di Ukraina, para pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) dan Amerika Serikat, pada Kamis, (13 Maret) dengan serempak menegaskan bersedia melakukan perundingan tentang paket bantuan keuangan dan militer dengan pemerintah sementara di Kiev./.

Komentar