Koran “The Sydney Morning Herald” memberitakan keberadaan lebih dari 200 kapal penangkap ikan yang diduga kapal militer Tiongkok di karang tersebut.
Koran tersebut merilis pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Filipina bahwa “kapal-kapal Tiongkok telah berlabuh di kawasan ini selama berbulan-bulan belakangan dalam jumlah yang kian meningkat, terlepas dari cuacanya”.
Koran tersebut juga merilis kata-kata Profesor Richard Heydarian dari Universitas De La Salle bahwa tindakan tersebut merupakan hal yang sangat berbahaya.
Koran tersebut juga mengungkapkan pandangan Greg Polling, Direktur Inisiatif Transparansi Maritim Asia, badan pemantau aktivitas maritim di Laut Timur, bahwa kapal Tiongkok terus-menerus muncul di karang tersebut pada waktu lalu, tetapi sejumlah besar kapal yang ditemukan pada 7 Maret lalu dan diumumkan pada Minggu (21 Maret) merupakan tantangan yang besar.