Demikianlah data terkini yang diumumkan oleh Kantor Statistik Uni Eropa (Eurostat) pada tgl 21 Desember.
Sebelumnya, Uni Eropa menargetkan akan menurun 15 persen volume bahan bakar pada tahap dari Agustus 2022 hingga Maret 2023, dibandingkan taraf rata-rata pada kurun waktu yang sama lima tahun terus-menerus sebelumnya. Ini merupakan sebagian dalam rencana REPowerEU untuk menghentikan ketergantungan Uni Eropa pada bahan fosil Rusia.
Kantor Berita "Blommberg" pada tgl 18 Desember menyatakan bahwa penghapusan bahan bakar Rusia telah membuat Eropa menderita kerugian senilai 1.000 miliar USD akibat peningkatan harga listrik terhadap beberapa perusahaan dan konsumen Eropa.