Topik-topik utama yang didiskusikan oleh kedua belah pihak ialah perang anti-perubahan iklim, pendorongan hubungan bilateral, khususnya hubungan ekonomi-perdagangan, serta konflik Rusia-Ukraina.
Ketika berbicara di konferensi pers setelah konsultasi tersebut, Kanselir Jerman, Olaf Sholz menekankan perhatian Berlin dalam bekerja sama konstruktif dengan Tiongkok. Dia menegaskan bahwa Jerman akan tidak “terpisah” dari perekonomian yang besarnya nomor dua di dunia. Pemerintah Jerman berkomitmen mengembangkan hubungan stabil dengan Tiongkok dan mendorong lebih lanjut hubungan tersebut. Dia juga mengimbau Pemerintah Tiongkok supaya menggunakan pengaruhnya untuk membantu menghentikan konflik Rusia-Ukraina.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Qiang menegaskan, Tiongkok sangat menghargai pengembangan hubungan dengan Jerman dan Eropa. Dia menekankan bahwa sebagai negara adi kuasa yang berpengaruh di dunia, Tiongkok dan Jerman perlu bekerja sama secara lebih erat. Tiongkok bersedia bersama-sama dengan Jerman untuk membawa hubungan bilateral ke satu level baru.