Konfrensi badan usaha ASEAN-Uni Eropa dibuka di Phnompenh, Kamboja.

Chia sẻ
(VOVworld) - Pada upacara pembukaan Konfrensi badan usaha ASEAN- Uni Eropa di kota Phnompenh, Kamboja, pada Minggu 1 April, Komisaris Perdagangan Uni Eropa Karel De Gucht berkomitmen akan memperkuat hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan ASEAN pada latar belakang krisis keuangan global sekarang ini, sekaligus menyatakan keinginkan  melakukan perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan semua negara ASEAN. 

(VOVworld) - Pada upacara pembukaan Konfrensi badan usaha ASEAN- Uni Eropa di kota Phnompenh, Kamboja, pada Minggu 1 April, Komisaris Perdagangan Uni Eropa Karel De Gucht berkomitmen akan memperkuat hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan ASEAN pada latar belakang krisis keuangan global sekarang ini, sekaligus menyatakan keinginkan melakukan perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas FTA dengan semua negara ASEAN.


Konfrensi badan usaha ASEAN-Uni Eropa dibuka di Phnompenh, Kamboja. - ảnh 1
Konfrensi Tingkat Tinggi Ekonomi ASEAN-Uni Eropa
(Foto: viet.rfi.fr)

Pada Konfrensi tersebut, Karel De Gucht mengimbau kepada semua anggota  supaya mencapai kemajuan yang kongkrit bagi FTA antara dua pihak. Disamping itu, Karel De Gucht juga memberitahukan dalam hari depan Uni Eropa akan melakukan perundingan dengan Vietnam mengenai satu perjanjian perdagangan bilateral. Komisaris Perdagangan Uni Eropa Karel De Gucht dan Menteri Industri dan perdagangan Vietnam Vu Huy Hoang telah menandatangani satu MOU yang terdiri dari tema-tema yang bersangkutan dengan perundingan tentang FTA pada hari depan. Sebelumnya, Uni Eropa telah pernah melakukan perundingan tentang FTA dengan Singapura dan Malaysia, akan tetapi, Uni Eropa ingin menandatangani perjanjian bersama dengan organisasi ASEAN. Sekarang ini, ASEANakan  adalah mitra dagang yang besarnya nomor 3 dari Uni Eropa dengan nilai pertukaran barang dagangan dan jasa setiap tahun mencapai lebih dari 233 limiar USD, dalam pada itu, Uni Eropa adalah partner dagang yang besarnya nomor 2 dari ASEAN./.

Komentar