Juga pada hari yang sama, Pasukan Houthi di Yaman meminta pegawai AS dan Inggris yang bekerja untuk badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan di negara ini untuk pergi dalam waktu 1 bulan. Perunding pasukan Houthi, Mohammed Abdulsalam mengakui isi surat tersebut. Kedutaan Besar Inggris dan AS di Yaman belum secara resmi memberikan komentar tentang informasi ini, tetapi mengatakan mempertahankan kontak dengan organisasi-organisasi PBB.
Dalam perkembangan terkait, pada Rabu (25 Januari), Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan AS dan Inggris telah melakukan “kesalahan strategis” ketika menyerang pasukan Houthi, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan konflik dan ketegangan yang meluas di kawasan.