Tank dan kendaraan militer Israel bergerak di dalam Jalur Gaza pada tanggal 29 Oktober (Foto: Reuters)

Media Israel juga mengkonfirmasikan tank-tank tentara negara ini telah muncul di Distrik Zaytun dan di Jalan Salahedin, di pusatnya Kota Gaza. Namun, kantor media dari Gerakan Hamas, pada Senin sore (30 Oktober), menegaskan bahwa pasukan ini telah memaksa tank-tank milik tentara Isarel harus menarik diri setelah hanya beberapa jam terjadi baku tembak yang sengit.

Juga pada hari yang sama, Pasukan Bela Diri Isarel (IDF), memberitahukan telah menghancurkan 600 sasaran Hamas setelah aktivitas-aktivitas perjuangan di Gaza. Sementara itu, Badan Kesehatan Palestina mengatakan menerima lagi lebih dari 300 orang yang sudah tewas dan sekitar 700 orang luka-luka dalam serangan-serangan terkini yang dilakukan tentara Israel dari angkatan udara, angkatan laut, artileri dan infanteri. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada hari yang sama telah mengimbau untuk segera melakukan satu gencatan senjata kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan Gerakan Islam Hamas guna menjamin pengangkutan aman terhadap bahan makanan, peralatan kesehatan dan bermacam jenis barang bantuan lain ke Jalur Gaza.

Sementara itu, pada Senin (30 Oktober), sekitar 193 truk yang mengangkut 3.100 ton barang bantuan kemanusiaan telah melewati koridor Rafah, Mesir untuk memasuki Jalur Gaza. Barang bantuan tersebut meliputi bahan makanan, minuman, dan obat-obatan.