Konflik Hamas-Israel: Kantor ICRC di Gaza Terkena Penembakan sehingga Menimbulkan Korban (Foto: Xinhua/VNA) |
ICRC menekankan bahwa penembakan terjadi terlalu dekat dengan fasilitas kemanusiaan, dimana posisinya diketahui oleh semua pihak yang berkonflik dan ditandai dengan jelas dengan simbol Palang Merah, membahayakan jiwa warga sipil dan staf Lembaga Palang Merah.
Sedangkan menurut data badan kesehatan di Jalur Gaza, 25 orang tewas dan 50 orang lain luka-luka akibat penembakan tersebut. Badan ini mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan Israel menyasar pada tenda-tenda pengungsi di kawasan Al-Mawasi sekitar kantor ICRC. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah semua tuduhan dan mengatakan pihaknya sedang “menyelidiki” insiden tersebut.
Pada hari yang sama, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tanggung jawab Israel adalah memulihkan ketertiban dan keamanan publik di wilayah Gaza milik Palestina agar supaya barang bantuan kemanusiaan dapat disalurkan ke tempat ini. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan akan terjadinya kelaparan bagi 2,3 juta orang setelah lebih dari delapan bulan terjadi konflik antara Gerakan Islam Hamas dan Israel. Sebagian besar truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dijarah. Namun, Israel telah mencegah PBB menggunakan polisi sipil Palestina untuk melindungi barang bantuan.