Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, sejawatnya dari Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan PM Armenia, Nikol Pashinyan, pada 9 November telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata di Nagorno-Karabakh setelah baku hantam yang berlumuran darah terjadi di daerah ini selama sebulan lebih. Menurut kesepakatan tersebut, Rusia telah menggelar pasukan penjaga perdamaian di daerah garis depan Nagorno-Karabakh dan koridor antara daerah ini dengan Armenia untuk mengawasi gencatan senjata.