Informasi ini dikonfirmasikan oleh Juru bicara (Jubir) Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby. Dia juga memberitahukan bahwa Israel telah berkomitmen mengeluarkan pengumuman tersebut tiga jam sebelum mulai melaksanakan gencatan senjata, bersamaan itu akan membuka koridor kedua bagi warga sipil untuk melarikan diri dari kawasan-kasawan titik berat dari operasi militer anti Hamas.
Sementara itu, komunitas internasional terus memperingatkan musibah kemanusiaan di Jalur Gaza. Komite Pertolongan Internasional (IRC), pada tgl 09 November, memberitahukan bahwa sekitar 1,5 juta warga sipil Palestina harus mengungsi karena serangan Israel ke Jalur Gaza sekarang menghadapi sistem kesehatan yang ada tanda runtuh. Juga menurut IRC, 95 persen penduduk di Jalur Gaza tidak dapat mendekati sumber air bersih dan 64 persen fasilitas perawatan medis awal sudah ditutup.