(VOVworld) – Konferensi sempit tidak resmi antara para pejabat tinggi (SOM) ASEAN dan Tiongkok telah diadakan dari 28 sampai 29 Oktober di kota Pattaya, Thailand. Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam Pham Quang Vinh, Kepala SOM ASEAN mengepalai delegasi Vietnam untuk menghadiri konferensi ini. Selama konferensi ini berlangsung selama dua hari, dua pihak membahas langkah-langkah memperkuat hubungan ASEAN – Tiongkok dan berbahas tentang persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN – Tiongkok yang akan diadakan di Kamboja pada akhir November mendatang.


Dalam konferensi ini, negara-negara ASEAN dan Tiongkok juga menegaskan arti pentingnya pelaksanaan secara serius dan penuh Deklarasi tentang perilaku  dari semua pihak di Laut Timur (DOC) dan bersama-sama berkoordinasi dan berusaha untuk menggelarkan perbahasan tentang proses penyusunan Prinsip Kode Etik  tentang perilaklu dari semua pihak di Laut Timur (COC). Sehubungan dengan peringatan ultah ke-10 penanda-tanganan DOC, dua pihak sepakat akan mengeluarkan Pernyataan bersama tentang Peringatan ultah ke-10 penanda-tanganan DOC dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan Tiongkok pada November mendatang guna memperkuat perdamaian, persahabatan dan kerjasama.

Mengenai masalah Laut Timur, Deputi Menlu Pham Quang Vinh berpendapat bahwa semua pihak perlu memperkuat kerjasama, membangun kepercayaan di atas dasar menghormati hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS 1982. Bersamaan itu, perlu melaksanakan secara penuh dan efektif DOC serta Pernyataan Prinsip enam butir dari ASEAN tentang Laut Timur.


Mengenai masalah penyusunan COC, Deputi Menlu Pham Quang Vinh menekankan bahwa ini merupakan perhatian dan kepentingan bersama dari semua negara ASEAN, Tiongkok dan Kawasan, oleh karena itu, semua pihak perlu cepat menggelarkan perundingan tentang COC di atas semangat bekerjasama dan bertanggung jawab supaya COC bisa menjadi satu instrumen untuk menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan pelayaran di Laut Timur, menangani secara damai semua sengketa serta menaati hukum internasional dan UNCLOS 1982, diantaranya ada ketentuan-ketentuan Konvensi tentang menghormati landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif semua negara pantai. Dalam proses ini, ASEAN perlu memanifestasikan tanggung jawab dan peranan sentralnya demi perdamaian, keamanan dan perkembangan bersama di kawasan./.