Menlu Kanada, Chrystia Freeland pada jumpa pers di Washington DC sebelum perundingan tentang NAFTA baru pada 28/8/2018. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam) |
Hadir pada konferensi ini, ada para Menlu perempuan asal Andorra, Bulgaria, Kosta Rika, Krosatia, Ghana, Guatemala, Indonesia, Kenya, Nambibia, Norwegia, Panama, Santa Lusia, Afrika Selatan dan Swedia.
Konferensi ini dinilai sebagai peluang bersejarah untuk mendorong perdamaian, keamanan dan kemakmuran. Di Kota Montreal, para Menlu perempuan akan berbahas tentang serentetan masalah seperti keamanan internasional, hak militer untuk perempuan, penguatan demokrasi, perjuangan melawan kekerasan gender, dukungan terhadap suara membela hak perempuan.