Kepala PBB menekankan perlunya membangun “satu ketertiban internasional baru yang dioperasikan demi semua orang”. Apabila semua negara menyelesaikan kewajiban internasionalnya sesuai dengan Piagam PBB maka semua warga dapat hidup secara damai.
Dia menyatakan bahwa situasi di Jalur Gaza membuktikan secara jelas kemacetan dalam hubungan global, taraf korban dan sifat memusnahkan dari konflik tersebebut. Ketika mengungkapkan konflik antara Rusia dan Ukraina, pemimpin PBB menekankan “perlu adanya perdamaian yang berkesinambungan dan adil bagi Ukraina, Rusia, maupun dunia”.
Sekjen PBB juga memperingatkan peningkatan antisemitisme dan situasi kekerasan akibat kedendaman agama dan diskriminasi ras di dunia.