(VOVworld) – Pada Jumat (6 Februari), Konferensi ke-51 Keamanan Munich dibuka di kota Munich (Jerman) dengan partisipasi dari 400 pejabat, diantaranya ada 20 kepala negara dan pemerintah serta 60 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan berbagai negara. Krisis Ukraina menjadi tema yang mengelujuri pada hari kerja pertama konferensi ini.

Konferensi ke-51 Keamanan Munich berbahas tentang masalah Ukraina
(Foto : vietbao.vn)

Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan bahwa blok ini tidak menjalankan kebijakan konfrontasi terhadap Rusia. Menurut dia, dalam situasi tegang sekarang, Rusia perlu menyesuaikan kebijakan dalam masalah Ukraina. Sementara itu, ketika berbicara di depan konferensi ini, Meteri Pertahanan Jerman, Ursulla von der Leyen menegaskan kembali bahwa pemasokan senjata kepada Ukaraina akan menjadi kesalahan yang serius dan menimbulkan eskalasi bentrokan di Ukraina Timur. Dia juga menekankan peranan penting dari langkah mengusahakan bentrokan di Ukraina dan semua fihak yang bersangkutan perlu mencari keseimbangan kepentingan antara pemerintah Kiev dan pasukan penuntut kemerdekaan di bagian Timur di atas dasar menaati prinsif menjami keutuhan wilayah Ukraina. Direncanakan, di sela-sela Konferensi ini akan berlangsung sidang trilateral yang penting antara Kanselir Angela Merkel, Wakil Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko untuk berbahas tentang situasi Ukraina dan hubungan dengan Rusia./.