Konferensi ke-25 Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN

Chia sẻ
(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Trinh Dinh Dung, Rabu (1/6), di Kuala Lumpur, Malaysia, mulai menghadiri aktivitas-aktivitas pada Konferensi ke-25 Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF ASEAN).
(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Trinh Dinh Dung, Rabu (1/6), di Kuala Lumpur, Malaysia, mulai menghadiri aktivitas-aktivitas pada Konferensi ke-25 Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF ASEAN). Pada acara pembukaan dengan tema: “Menetapkan agenda ASEAN demi pertumbuhan dan peliputan”, pemimpin negara-negara ASEAN menjunjung tinggi peranan, potensi dan kesempatan Komunitas ASEAN, menilai ASEAN sebagai salah satu pola integrasi regional yang sukses di dunia; menekankan bahwa perkembangan yang berkesinambungan dan peliputan merupakan target Komunitas ASEAN serta masing-masing negara anggotanya.

Konferensi ke-25 Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN - ảnh 1
Deputi PM Trinh Dinh Dung berbicara
di depan Konferensi ke-25 WEF-ASEAN
(Foto: Xuan Tuyen / vov.vn)


Ketika berbicara di depan acara pembukaan tersebut, Deputi PM Vietnam, Trinh Dinh Dung menekankan bahwa sebagai anggota ASEAN, Vietnam berbagi kesempatan-kesempatan dan tantangan bersama dari negara-negara ASEAN, menegaskan bahwa perkembangan yang berkesinambungan dan peliputan merupakan target yang menjelujuri semua strategi dan rencana pengembangan Vietnam. Beliau menekankan bahwa pada waktu mendatang, Vietnam terus memperhebat pembaruan secara komprehensif, melakukan restrukturisasi ekonomi dan pemindahan pola pertumbuhan menurut arah berkesinambungan di segi sosial-ekonomi maupun lingkungan hidup. Deputi PM Trinh Dinh Dung juga menegaskan bahwa Vietnam akan terus melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif, memperkuat solidaritas dan memberikan sumbangan aktif dalam membangun Komunitas ASEAN.

Sehubungan dengan kehadiran pada Konferensi tersebut, Deputi PM Trinh Dinh Dung melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Malaysia, Najib Tun Razak; menerima Direktur Eksekutif WEF, Philip Roesler dan Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), Stephen Groff. 

Komentar