(VOVworld) – Pada Minggu (9 Februari), Komite Pemilu Thailand (EC) memberitahukan akan mengundang Perdana Menteri (PM) demisioner, Yingluck Shinawatra untuk berbahas tentang solusi bagi situasi di 28 tempat pemungutan suara dimana tidak ada calon yang terdaftar.
Koran Thailand,
“Bangkok Post” mengutip kata Sekretaris Jenderal EC, Puthong Nutrawong yang memberitakan bahwa Komite ini akan mengirim surat kepada PM Yingluck sebelum 11 Februari ini guna meminta kepada Pemerintah untuk memberlakukan satu dekrit Kerajaan yang menetapkan waktu pemilu baru.
Pemilih memberikan suara di tempat pemilu di Ibukota Bangkok pada 2 Februari
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Dewan Keamanan Nasional memprakirakan bahwa aktivitas-aktivitas demonstrasi dan pawai yang dicanangkan Komisi Reformasi Demokrasi Rakyat (PDRC) akan tidak bisa berlangsung sampai Hari Raya Songkran (pada April mendatang) seperti ancaman dari PDRC karena sumber keuangan untuk kaum pendukung PDRC telah diblokir kalangan pejabat Thailand.
Sebelumnya, pada 6 Februari lalu, Pemerintah Thailand memberitahukan akan membentuk pasukan khusus yang beranggotakan 12 orang untuk menangkap 19 pemimpin PDRC menurut perintah Mahkamah Pidana negara ini./.