(VOVworld) – Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan hak asasi manusia (HAM), Zeid Ra’ad Al-Hussein, Senin (10/10), terus mengimbau untuk membentuk satu investigasi internasional tentang kemungkinan terjadinya kejahatan perang di Yaman. Bersamaan itu menganggap bahwa serangan udara “yang tidak manusiawi” terhadap satu acara pemakaman di negeri ini pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa tindakan-tindakan pelanggaran masih terjadi tanpa dikenai hukuman.


Dalam pernyataannya, Zeid Ra’ad Al-Hussein menekankan bahwa negara-negara anggota Dewan HAM PBB (UNHRC) telah turut menciptakan: “satu lingkungan tanpa hukuman” di Yaman ketika tidak bisa melakukan investigasi secara rasional. Pada 9/2016, UNHRC telah menolak investigasi independen terhadap perilaku-perilaku penganiayaan di Yaman, tempat dimana pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi sedang melakukan perjuangan untuk melawan kelompok pembangkang Houthi beserta pasukan-pasukan setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyatakan harus ada penjelasan tentang “perilaku yang mengerikan” dalam perang di Yaman, setelah serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, sehingga menewaskan 140 orang Yaman.