(VOVworld) - Para anggota angkatan bersenjata revolusioner Kolombia (FARC), pada Rabu (1 Maret), telah mulai melakukan perlucutan senjata menurut satu permufakatan damai yang bersejarah, memulai tahap transisi menjadi partai politik setelah lebih dari separo abad peperangan.
Para anggota FARC di San Jose de Oriente pada 1 Februari
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Setelah beberapa pekan berhimpunya di kawasan perlucutan senjata yang telah ditetapkan, FARC telah mulai menginventarisasi berbagai jenis senjata mereka dan menghancurkan amunisi di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos- yang telah memperoleh hadiah perdamaian Nobel pada bulan Oktober 2016 karena upaya-upayanya yang keras dalam menghentikan bentrokan yang sudah memakan waktu selama 53 tahun ini di Kolombia telah menyebut pembubaran senjata FARC sebagai informasi-informasi bersejarah terhadap orang Kolombia.
Sementara itu, pemimpin FARC, Rodrigo Londono mengatakan bahwa para anggota FARC sungguh-sungguh menginginkan ada proses ini.Seorang pemimpin FARC yang lain telah menyebut perlucutan senjata oleh FARC sebagai “satu momen” yang patut dikenang.
Dalam satu pernyataan sebelumnya, FARC menekankan akan melaksanakan permufaktan yang telah ditandatangani dengan Pemerintah tentang penyerahan senjata dengan disaksikan PBB dan proses ini akan tidak bisa berubah. FARC juga mengimbau kepada Pwemerintah Kolombia supaya menjamin keselamatan jiwa dan hukum terhadap para anggota FARC setelah menyerahkan senjata, terutama orang-orang yang terkena undang-undang toleransi.