Ada lagi 392 kasus yang meninggal di seluruh dunia selama 24 jam ini, yang pada pokoknya di Italia dan Iran. Wabah ini terus menyebar luas dan berkembang secara rumit di seluruh dunia, dengan kira-kira 10.600 kasus terinfeksi baru, di antaranya berfokus di tempat-tempat panas di Eropa seperti Italia dan Spanyol.
Italia: 175 kasus meninggal baru, sehingga meningkatkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di negara ini menjadi 1.440 orang. Jumlah karus terinfeksi baru meningkat drastis dengan kira-kira 3.500 karus, sehingga meningkatkan jumlah orang terinfeksi di negara ini menjadi 21.100.
Spanyol: menjadi kawasan wabah yang besarnya nomor dua di Eropa dengan kira-kira 6.400 kasus terinfeksi.
Perancis: mencatat 4.500 kasus terinfeksi dan 91 orang meninggal.
Slovenia: Pada 14/3 mencatat kasus pertama yang meninggal akibat Covid-19
Inggris: Pada Sabtu (14/3) jumlah kasus yang meninggal karena Covid-19 paling tinggi dalam sehari sejak wabah ini merebak, yaitu 10 orang meninggal dan 350 kasus terinfeksi baru. Secara total, di negara ini ada 1.140 kasus terinfeksi Covid-19 dan 21 orang yang meninggal .
Iran: Pada Sabtu (14/3), ada lagi 97 orang yang meninggal, sehingga meningkatkan jumlah orang yang meninggal mencapai 611 orang. Kalangan otoritas Iran merasa khawatir bahwa jumlah kasus terinfeksi akan terus meningkat pada hari-hari mendatang.
Amerika Serikat: mencatat lebih dari 2.200 kasus terinfeksi Covid-19, di antara ada 57 orang yang telah meninggal.
Jepang: ada lagi 64 orang terinfeksi Covid-19 pada Sabtu (14/3). Ini merupakan angka orang terinfeksi yang tertinggi di Jepang sejak wabah Covid-19 merebak di sana.
Sebaliknya, di dua negara dimana wabah pernah merebak kuat yaitu Tiongkok dan Republik Korea, jumlah karus terinfeksi baru adalah 20 dan 76 pada Sabtu (14/3). Hal ini menunjukkan bahwa situasi wabah di negara-negara ini telah turun.
Yang patut diperhatikan ialah, wabah mulai menyebar luas di Afrika. Sampai sekarang, ada 19 negara Afrika yang telah mengakui keberadaan wabah Covid-19.
Pemimpin negara-negara dan para politisi juga banyak terdampak oleh pandemi ini. Di Indonesia, Menteri Perhubungan negara ini telah harus ke rumah sakit karena terinfeksi virus SARS-CoV-2. Wakil Presiden Iran, Eshap Jahangiri dan Menteri Pusaka Budaya dan Pariwisata, Menteri Industri, Eksploitasi Tambang dan Badan Usaha Iran, dan sebagainya juga positif virus SARS-CoV-2. Sementara itu, pada Sabtu (14/3), dokter di Gedung Putih memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendapat hasil negatif virus SAR-CoV-2.