(VOVworld) – Kira-kira 300 website Pemerintah dan Pengadilan Thailand diserang oleh hacker, Rabu (30/1). Para hacker yang menamakan diri sebagai “Kelompok hacker petir” mengakui telah melakukan serangan ini guna membalas vonis hukuman mati yang diberikan oleh fihak Thailand terhadap dua orang Myanmar karena kejahatan membunuh dua wisatawan Inggris di pulau Koh Tao, Thailand Selatan pada tahun 2014.
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)
Sebelumnya, pada 12/2015, pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman mati terhadap dua warga negara Myanmar, yaitu Zaw Lin dan Win Zaw Tun dengan tuduhan membunuh dua wisatawan Inggris di pulau Koh Tao. Vonis tersebut membuat ratusan orang Myanmar berkumpul di luar Kedutaan Besar Thailand dan residensi Ibu San Suu Kyi, di Yangon, Ibukota Myanmar guna mengimbau kepada Pemerintah Thailand dan Myanmar supaya mengurangi hukuman terhadap para terdakwa. Beberapa demonstrasi besar juga dilakukan di kawasan perbatasan dua negara Myanmar-Thailand.