(VOVworld) – Pada Senin (2 Desember) di kota Hanoi, Ketua Komite Amandemen Undang-Undang Dasar tahun 1992 (UUD-1992), Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung menanda-tangani UUD Republik Sosialis Vietnam yang diesahkan pada 28 November lalu pada persidangan ke-6 MN Vietnam angkatan ke-13. Yang menghadiri acara penanda-tanganan ini, ada Wakil Ketua MN Tong Thi Phong, Wakil Presiden Nguyen Thi Doan, Deputi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, Wakil Ketua MN Uong Chu Luu, Menteri Keamanan Publik Tran Dai Quang dan wakil berbagai kementerian dan instansi di pusat, anggota Komite Amandemen UUD-1992.
Ketua Nguyen Sinh Hung pada acara ini
(Foto: vov.vn)
Pada upacara ini, Ketua Nguyen Sinh Hung menegaskan bahwa UUD adalah naskah politik hukum yang punya arti penting istimewa, adalah Undang-Undang Dasar, Undang-Undang pokok dari negara, memanifestasikan fikiran dan kepentingan seluruh bangsa, memberikan pengarahan strategis bagi perkembangan Tanah Air pada periode baru. Ketua Nguyen Sinh Hung mengatakan: “UUD sekali lagi menegaskan fikiran tak terkalahkan dari bangsa Vietnam yaitu menjunjung tinggi hak manusia, hak kedaulatan rakyat, memanifestasikan nilai yang luhur, hakekat demokrasi yang maju dari negara dan sistim politik Vietnam pada periode transisi menuju ke sosialisme. UUD baru menentukan secara jelas dan lengkap sistim politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, lingkungan hidup, pembelaan Tanah Air, tentang organisasi mesin negara, tentang daya guna dan amandemen UUD. UUD juga memanifestasikan secara kuat nilai abadi dari kedaulatan nasional bangsa Vietnam yaitu kemerdekaan dan keutuhan wilayah Republik Sosialis Vietnam”.
Dengan pengesahan terhadap UUD, MN telah menyelesaikan tugasnya secara cemerlang, turut memberikan sumbangan kepada usaha bersama bangsa, bersama dengan Tanah Air masuk satu periode perkembangan yang baru./.