Ketegangan Diplomatik, Perancis Memanggil Dubes di Turki Kembali ke Tanah Air

Huynh Diep - VOV di Perancis
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada Minggu (25/10) untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan diplomatik dengan Turki, Perancis telah memanggil Duta Besar (Dubes) negaranya kembali ke Tanah Air untuk “melakukan interogasi” sebagai satu reaksi yang paling gigih terhadap pernyataan-pernyataan Presiden Turki, Tayyip Erdogan belakangan ini terkait dengan Presiden Perancis, Emmanuel Mabron.
Ketegangan Diplomatik, Perancis Memanggil Dubes di Turki Kembali ke Tanah Air - ảnh 1 Demonstrasi menentang Perancis di Libya pada 25/10 (Foto: Le Monde)

Reaksi dari semua yang berlangsung dengan latar belakang upacara belasungkawa tingkat nasional Perancis untuk Guru Samuel Paty, orang yang dipancung pada 16/10 karena menggunakan gambar karikatur Nabi Muhammad dalam jam pelajaran pada 21/10, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Perancis akan tidak menghapuskan gambar-gambar karikatur tersebut.

Pernyataan tersebut telah membangkitkan kemarahan umat Islam di banyak negara seperti: Qatar, Kuweit, Iran, Turki, Aljazair, Tunisia, Libya atau Israel. Demonstrasi-demonstrasi untuk memprotes pernyataan Presiden Perancis, memprotes gambar-gambar karikatur Nabi Mohammad berlangsung di banyak tempat.

Istana Kepresidenan Perancis mengutuk pernyataan Presiden Turki dan mengatakan hal itu “tidak bisa diterima”.

Komentar