Markas Kantor Berita Nasional Qatar (Foto: Al Jazeera) |
Ketika berbicara di depan jumpa pers pada Kamis (20/7), Jenderal al-Mohannadi memberitahukan bahwa “serangan siber ini dilaksanakan dari dua website di Uni Emirat Arab”. Menurut dia, hacker telah merebut kontrol jaringan internet dari QNA, mencuri rekening-rekening dan memuat informasi yang salah di portal QNA. Jenderal al-Mohannadi memberitahukan bahwa hasil investigasi tersebut telah diajukan kepada Kejaksaan Qatar supaya membuat “langkah-langkah yang sesuai”. Fihak Qatar memberitahukan bahwa para personel Direktorat Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah membantu Doha melakukan investigasi terhadap asal-usul dari serangan siber ini.