Pakar Ekonomi Kepala Chris Williamson di perusahaan IHS Markit menilai: situasi yang hampir mengalami stagnasi dalam aktivitias ekpor telah turut membuat bulan September menjadi ssat yang paling buruk terhadap perekonomian Eurozone dalam waktu 2 tahun ini. Menurut dia, perang-perang dagang, masalah Brexit, kebutuhan global yang lemah (khususnya dalam cabang produksi otomotif) dan instabilitas politik yang meningkat baik di Eurozon maupun di kawasan-kawasan lain merupakan faktor-faktor yang membuat aktivitas bisnis mengalami kemerosotan.
Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) telah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di Eurozone menjadi hanya tinggal 2% pada tahun ini dan 1,8% pada tahun 2019.