Kerugian-kerugian permulaan setelah Iran meluncurkan rudal terhadap pangkalan militer AS di Irak

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dalam satu reaksi terkini yang bersangkutan dengan peluncuran rudal yang dilakukan Iran terhadap dua pangkalan militer Amerika Serikat (AS) dan pasukan koalisi di Irak, pada Selasa (7/1), Presiden AS, Donald Trump memuat informasi di Twitter, Rabu (8/1), yang memberitahukan: “perhitungan tentang korban dan kerugian sedang dilakukan” dan “hingga sekarang semuanya baik”. Dia menambahkan akan memberikan pernyataan resmi tentang kasus ini pada Kamis pagi (9/1).
Kerugian-kerugian permulaan setelah Iran meluncurkan rudal terhadap pangkalan militer AS di Irak - ảnh 1Struktur khusus rudal "ninja" Hellfire R9X (Foto: military.com)

Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran memberitahukan bahwa ada sedikitnya 80 personil militer AS yang telah tewas di pangkalan Ain al-Assad setelah serangan rudal tersebut.

Menurut pernyataan dari pihak tentara Irak, pada Rabu (8/1), serangan yang dilakukan Iran berlangsung dalam waktu 30 menit. Ada 17 rudal yang diluncurkan tepat sasaran mengenai pangkalan Ain al-Assad, pangkalan militer terbesar yang dibangun oleh pasukan koalisi pimpinan AS di Irak, dan 5 rudal terhadap pangkalan di Kota Arbil.

Di AS, menanggapi bentrkokan-bentrokan yang sedang berlangsung, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengimbau kepada Pemerintah pimpinan Presiden AS supaya menghentikan “tindakan provokatif yang tidak perlu”, bersamaan itu menekankan penjaminan keselamatan para serdaru AS di Irak. Sementara itu, para legislator dari Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka tidak merasa heran atas serangan Iran dan menganggap bahwa itu adalah “reaksi yang tidak bisa hindari” dari Teheran terhadap keputusan Presiden Donald Trump tentang pembunuhan terhadap Brigadir Jenderal Qassem Soleimani.

Pada pihak Iran, Menlu negara ini Mohammad Javad Zarif menegaskan bahwa “Iran tidak berusaha melakukan eskalasi ketegangan atau perang, tetapi akan membela diri terhadap semua tindakan provokatif”.

Komentar