Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok, Jerman dan Iran akan mengadakan sidang pada tanggal 28 Juni ini di Wina pada latar belakang eskalasi ketegangan di kawasan di Teluk setelah terjadi serangan-serangan terhadap tanker dan yang terkini ialah penembakan jatuh pesawat pengintai tanpa pilot AS di kawasan ini. Dalam pernyataan-nya, Uni Eropa memberitahukan penyelenggaraan sidang ini bertujuan menjamin agar permuakatan nuklir Iran (atau disebut sebagai Rencana Aksi Bersama Komprehensif-JCPOA) diteruskan, selain itu membahas langkah-langkah memecahkan tantangan-tantangan yang dikemukakan karena AS menarik diri dari permufakatan ini dan mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran serta Teheran baru-baru ini memberitahukan: Negara ini akan melaksanakan semua komitmen dalam permufakatan.