Kebudayaan Vietnam Selalu Menjadi Kekuatan Abadi Dari Bangsa

Vu Khuyen
Chia sẻ

(VOVWORLD) - Demikian penegasan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh ketika membaca pidato di depan program kesenian khusus dengan tema: “Garis Besar Kebudayaan Vietnam-Berbagai Rekam Jejak Bersejarah” yang diselenggarakan  pada Selasa malam (28 Februari), di Kota Ha Noi.

Kebudayaan Vietnam Selalu  Menjadi Kekuatan Abadi Dari Bangsa - ảnh 1PM Vietnam, Pham Minh Chinh menyampaikan pidato di depan program tersebut (Foto: dangcongsan.vn)

PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa selama 80 tahun ini, dengan tiga prinsip, yakni “bangsa”, “seluruh rakyat”, dan “ilmiah”, Garis Besar Kebudayaan Vietnam terus digunakan oleh Partai Komunis Vietnam secara fleksibel, kreatif, efektif, dan sesuai dengan kenyataan Vietnam untuk membangun dan membela tanah air. Menurut Beliau, periode perkembangan baru dengan situasi  dunia yang mengalami perkembangan yang cepat, rumit, dan sulit di duga sehingga memberikan berbagai peluang dan momentum baru tapi tidak sedikit tantangan terhadap pekerjaan mengkonservasikan dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian.

Untuk bisa mengembangkan semua nilai baik dari bangsa, menerima inti sari kebudayaan umat manusia sekaligus menciptakan motivasi  mengembangkan sosial-ekonomi, Vietnam  perlu menyatukan tenaga  dan sepenuh hati dengan tekad tinggi, upaya besar, menggelar secara gigih dan efektif semua tugas dan solusi yang telah ditetapkan. PM Pham Minh Chinh meminta:

“Terus meneliti dan memperjelas semua arahan besar, pandangan yang menyeluruh, bersamaan itu, mengembangkan, menambahkan, memperkaya, dan memperdalam lebih lanjut isi-isi dalam Garis Besar Kebudayaan Vietnam. Meningkatkan lebih lanjut pemahaman dan tindakan agar kebudayaan sungguh-sungguh diterjemahkan secara mendalam ke dalam semua sektor kehidupan sosial. Memperkuat, memobilisasi, dan mengembangkan secara maksimal efektivitas sumber-sumber tenaga Negara dan masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan secara komprehensif agar kebudayaan dan manusia benar-benar menjadi kekuatan internal dari bangsa”.

 

Komentar