Sebelumnya, kalangan otoritas Afghanistan, pada Sabtu (16 mei), telah memberitahukan bahwa Taliban telah menewaskan sedikitnya 11 serdadu pemerintah dalam serangan-serangan yang terpisah terhadap pos-pos keamanan di dua Provinsi Paktia Timur dan Provinsi Ghor Tengah. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani telah memberikan instruksi kepada pasukan-pasukan keamanan supaya mengadakan kembali operasi-operasi pembersihan terhadap kaum pembangkang ini.
Perkembangan kekerasan terjadi tepat pada hari Presiden Ashraf Ghani dan lawannya Abdullah Abdullah menandatangani permufakatan pembagian kekuasaan, melalui itu menghentikan kontradiksi keras yang berkepanjangan selama berbulan-bulan sehingga Afghanistan tenggelam ke dalam krisis politik.