Kapal yang mengangkut 50.000 ton beras dari Vietnam dan Thailand akan berlabuh di Indonesia pada awal tahun 2016

Chia sẻ
(VOVworld) - Jumlah beras tersebut berada di antara kira-kira sejuta ton beras yang telah dirundingkan oleh Indonesia untuk mengimpor beras dalam berbagai gelombang dari dua negara produsen beras papan atas di dunia yaitu Thailand dan Vietnam. 
(VOVworld) – Pada awal tahun 2016, kapal yang mengangkut 50.000 ton beras yang diimpor oleh Indonesia dari Vietnam dan Thailand akan berlabuh di pelabuhan Dumai, di provinsi Riau. Jumlah beras tersebut berada di antara kira-kira sejuta ton beras yang telah dirundingkan oleh Indonesia untuk mengimpor beras dalam berbagai gelombang dari dua negara produsen beras papan atas di dunia yaitu Thailand dan Vietnam.

Kapal yang mengangkut 50.000 ton beras dari Vietnam dan Thailand akan berlabuh di Indonesia pada awal tahun 2016 - ảnh 1
Ilustrassi
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Pengurus Sekretariat Bulog di Dumai, Agus Sabelia Titov mengatakan bahwa Bulog akan menggunakan jumlah beras tersebut untuk menambah jumlah beras yang kurang dan mungkin 20.000 ton beras akan diserahkan dulu dalam gelombang awal tahun 2016. Dia juga memberitahukan bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan mengimpor beras untuk menjamin sumber pasokan di pasar guna menstabilkan harga jenis bahan pokok untuk 250 juta penduduk di negeri ini. Sebelumnya, telah ada kontener-kontener beras impor yang tidak hanya dibawa ke Ibukota Jakarta saja, melainkan juga didistribusikan secara merata di beberapa pelabuhan laut lain seperti Merauke (Papua), Sulawesi Utara guna menciptakan syarat yang kondusif untuk didistribusikan.

Direktur Bulog, Djarot Kusumayakti memberitahukan bahwa jumlah beras dalam gudang cadangan Indonesia sampai Desember 2015 direncanakan hanya mencapai 62.000 ton, sedangkan jumlah beras cadangan yang perlu harus mencapai dari 1,5-2 juta ton, maka baru bisa memenuhi kebutuhan sebelum memasuki musim panenan baru pada awal tahun 2016. 

Komentar