(VOVworld) – Pada Selasa (13 Januari), mingguan satir terbesar Perancis “
Le Canard Enchaine” memberitahukan telah menerima email dengan ancaman teror. Surat ini dikirim ke majalah:
“Le Canard Enchaine” hanya sehari setelah terjadi serangan teror terhadap Kantor Majalah
“Charlie Hebdo”, sehingga menewaskan 12 orang. Surat tersebut berisi banyak ancaman dengan sikap kesal. Pada latar belakang diancam tentang serangan teror, keamanan telah diperkuat di Kantor majalah
“Le Canard Enchaine” dan polisi telah mulai melakukan investigasi terhadap kasus ini.
“Le Canard Enchaine” adalah majalah satir terbesar di Perancis
(Foto: baomoi.com)
Satu perkembangan lain pada hari yang sama, dalam edisi pertama sejak mengalami serangan teror, terbitan-terbitan Kantor majalah
“Charlie Hebdo” memuat gambar kartun Nabi Mohammad di halaman mukanya yang sedang menangis dan memegang papan yang bertuliskan
“Saya Charlie”, slogan yang sedang digunakan seluruh dunia untuk menyatakan solidaritas dengan Perancis. Banyak koran lain dalam edisi di dunia pada hari yang sama juga melansir gambar ini dalam edisi pada hari yang sama. Pada hari yang sama, dalam pidato pada acara mengenangkan dan memuliakan 3 polisi yang tewas dalam serangan terhadap Kantor majalah satir
“Charlie Hebdo”, Presiden Perancis, Francois Hollande telah menegaskan bahwa Perancis akan tidak pernah hancur, menyerah atau menundukkan kepala terhadap ancaman dari anasir-anasir Islam ekstrimis./.