(VOVworld) – Dialog Shangri La ke-15 (SLD 15) resmi dibuka pada Jumat (3 Juni) di Singapura. Ini merupakan forum keamanan penting papan atas di kawasan yang menghimpun kehadiran 20 Menteri Pertahanan, para pejabat dan kalangan sarjana di dunia.
Dialog Shangri La 15 resmi di buka di Singapura
(Foto : tuoitre.vn)
Ketika menilai tentang dialog ini, banyak pakar menyatakan bahwa keamanan di kawasan sedang menghadapi banyak tantangan, diantaranya tantangan yang paling besar adalah merosotnya kepercayaan strategis antar-negara. Menurut Doktor Le Hong Hiep, pakar dari Institut Asia Tenggara di Singapura, dari awal tahun sampai sekarang, situasi keamanan di kawasan Asia-Pasifik terus berkembang secara rumit dengan titik panas yang potensial seperti kawasan Laut Timur dengan tindakan-tindakan dari fihak peserta sengketa, kongkritnya yalah Tiongkok yang telah selesai membangun pulau-pulau buatan di kawasan Truong Sa (Spratly) dan menjalankan gerak-gerik militerisasi yang menimbulkan kecamasan kepada negara-negara di kawasan.
Hal ini potensial menimbulkan kecemasan bisa terjadi bentrokan militer di Laut Timur. Ini merupakan ancaman yang paling besar dan menimbulkan kecemasan yang paling besar karena kawasan Laut Timur memainkan peranan penting tidak hanya bagi perdamaian dan keamanan di kawasan saja, melainkan juga bagi dunia, dan bagi perekonomian kawasan karena jalur-jalur jalan laut di Laut Timur merupakan jalur jalan urat nadi.