Tetapi, WHO memperingatkan bahwa angka tersebut tidak memanifestasikan sebenarnya situasi wabah praktik karena banyak negara telah lebih lalai dalam melaksanakan tes atau mengendalikan wabah dibandingkan dengan masa awal merebaknya wabah tersebut.
WHO, pada tgl 09 Agustus mengumumkan negara-negara perlu memperhatikan subvarian baru EG.5 dari varian Omicron. Menurut penilaian WHO, varian ini tampaknya mudah menular dan mampu menghindari kekebalan. Sekarang, tidak ada tanda apa pun yang menunjukkan bahwa EG.5 menimbulkan gejala-gejala serius Wabah Covid-19 dan WHO menetapkan varian ini punya bahaya “rendah” terhadap kesehatan masyarakat global. Tetapi, Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan masih ada bahaya muncul satu varian lebih serius yang bisa menimbulkan peningkatkan mendadak jumlah kasus terpapar dan kasus kematian.