(VOVworld) – Kanselir Jerman, Angela Merkel, Minggu (12/6), memberitahukan bahwa Jerman dan Tiongkok telah sepakat membangun “satu sistim peringatan awal” untuk menghindari problematik-problematik yang dihadapi berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) Jerman ketika Undang-Undang baru dari Tiongkok yang bersangkutan dengan lembaga-lembaga ini mulai menjadi efektif. Ketika berbicara kepada kalangan wartawan dalam kunjungannya di Beijing, ibukota Tiongkok, Kanselir Jerman, Angela Merkel memberitahukan bahwa dia dan timpalannya dari Tiongkok, Li Keqiang sepakat mempertahankan hubungan yang ketat tentang masalah-masalah yang bisa muncul ketika Undang-Undang tersebut mulai berlaku pada 1/1/2017. Undang-Undang baru dari Tiongkok tersebut mengijinkan polisi menginterogasi para petugas LSM, mengawasi aktivitas keuangan mereka, serta meminta menghentikan aktivitas kantor-kantor LSM, Organisasi-organisasi politik Jerman telah mencemaskan bahwa Undang-Undang tersebut akan menghalangi aktivitas dari semua LSM.

Dalam pertemuan dengan timpalannya dari Jerman, Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang menekankan bahwa Tiongkok percaya pada masa depan hubungan antara dua negara, bersamaan itu mengimbau kepada dua pihak supaya berusaha memperluas kepentingan-kepentingan bersama dan menciptakan bidang-bidang kerjasama yang baru. Kanselir Angela Merkel berkunjung di Tiongkok dari 12-14/6. Dalam kerangka kunjungan ini, pemimpin dua negara bersama-sama memimpin putaran konsultasi antar-Pemerintah Tiongkok – Jerman kali ke-4.